REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan inovasi sangat diperlukan bagi seluruh sektor usaha dalam menghadapi revolusi industri 4.0, tak terkecuali sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal tersebut dibahas dalam penelitian Sandi dalam kapasitasnya sebagai mahasiswa program Doktor Manajemen Universitas Pelita Harapan (UPH).
Sandi melakukan penelitian bersama dua peneliti lainnya. Penelitian itu dipaparkan dalam sesi diskusi paralel pada International Conference on Global Innovation and Trends in Economy (InCoGITE) yang berlangsung Kamis, (7/11) di Kampus UPH Lippo Village.
Sandiaga, sebagai peneliti utama, menyampaikan hasil temuannya yang berfokus pada UMKM. Adapun judul penelitiannya “The Effect if Entrepreneurial Values and Entrepreneurial Orientation on the Micro, Small, Medium Business’s Financial Performance”. “Dalam penelitian yang saya sampaikan tadi bahwa sektor UMKM memerlukan inovasi, pengambilan risiko, dan secara proaktif mengambil peluang. Hal ini akan menentukan kesuksesan perekonomian Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Ini semua terbalut dalam semangat kewirausahaan atau entrepreneurial orientation," kata Sandi seperti dikutip siaran pers dari UPH.
Menurutnya, revolusi industri 4.0 turut melibatkan digitalisasi yang menjangkau berbagai lapisan. Sebab para perlaku UMKM juga perlu untuk mengadaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat mencapai tujuan dari revolusi industri 4.0 itu sendiri. “Caranya bisa dengan mengadakan pelatihan (training), membentuk jejaring (networking), dan silahturahmi di antara para pelaku UMKM. Jika mereka dapat mengadaptasi teknologi dengan lebih cepat, kemampuan mereka untuk berinovasi dan bersaing akan meningkat, serta revolusi industri 4.0 itu bisa terwujud," ujarnya.
Sandiaga S. Uno jadi salah satu pemakalah dalam InCoGITE 2019, di kampus UPH, Kamis (7/11). Sandi menyampaikan penelitian berjudul 'The Effect of Entrepreneurial Values and Entrepreneurial Orientation on the Micro, Small, Medium Business' Financial Performance'.
Penelitian Sandi merupakan kombinasi dari tiga variabel yang terdiri dari, variabel entrepreneurial values, entrepreneurial orientation, dan financial performance. Sandi mengambil sampel 32 UMKM sebagai objek penelitiannya. Penelitiannya ini menghasilkan hubungan yang positif antara satu variabel dengan variabel lainnya. Pada akhir paparannya, Sandi menegaskan agar para pelaku UMKM harus cepat untuk mengadopsi berbagai inovasi teknologi terkini.
"Sehingga efisiensi dari UMKM semakin meningkat dan juga daya saing semakin kuat," ucapnya.
Selain Sandi, ada lebih dari 50 peneliti yang mempresentasikan hasil penelitiannya dalam konferensi ini. InCoGITE 2019 digagas oleh tiga kampus besar di Tangerang yaitu, UPH, UMN, dan SGU. Tahun ini merupakan event pertama dan tahun 2020 akan diselenggarakan di kampus SGU. InCoGITE sendiri berfokus pada topik innovation and trends in economy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
