REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Program pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing untuk kuliah di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, mulai dilaksanakan. Direktur Kantor Hubungan Internasional (IRO) Unsoed, Dr Suprayogi menyebutkan, dana beasiswa yang diberikan pada mahasiswa asing tersebut bersumber dari dana BLU (Badan Layanan Umum) Unsoed.
"Pada tahun 2017 ini, sebenarnya ada 11 mahasiswa asing yang diterima kuliah di Unsoed. Namun karena persoalan administrasi, baru 9 orang yang sudah hadir di Unsoed," jelasnya, Senin (13/11).
Seluruh mahasiswa asing tersebut berasal dari Sudan, Afrika. Para mahasiswa asing tersebut akan menempuh pendidikan program S3 bidang peternakan, ilmu hewan, biologi, ekonomi dan pertanian.
Namun dia menyebutkan, mahasiswa asing yang mendapat beasiswa di Unsoed, seluruhnya merupakan mahasiswa program pascasarjana. "Tujuannnya, agar bila mereka kelak lulus kuliah bisa segera menjadi duta Unsoed di negaranya," jelasnya.
Beasiswa yang diberikan, menurut Suprayogi, mengacu pada program bidik misi yang dilaksanakan pemerintah. Untuk itu, setiap penerima beasiswa tidak dipungut biaya apa pun sebagai biaya kuliah. Bahkan mereka mendapat bantuan dana Rp 2 juta per bulan untuk kebutuhan biaya hidup.
"Bila kelak mereka melakukan penelitian, dosen pembimbingnya juga akan diberi hibah penelitian, sehingga diharapkan para mahasiswa tersebut tidak kesulitan mendapatkan biaya," katanya.
Menurutnya, program pendidikan yang melibatkan mahasiswa asing sebenarnya sudah sering dilakukan. Hanya programnya bukan program pemberian beasiswa yang bersumber dari dana BLU.
"Seperti tokoh yang kini menjabat sebagai Menlu Timor Leste, Hernani Coelho, yang bersangkutan merupakan alumni Unsoed," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
